Ciri-ciri Art Nouveau
Dinamis dan mengalir, dengan garis-garis lengkung yang serasi, cukup menggambarkan gaya Art Nouveau. Tampilan lainnya adalah penggunaan hiperbola dan parabola di jendela, lengkungan, dan pintu. Tumpukan-tumpukan konvensional terlihat seakan menjadi hidup dan tumbuh menjadi bentuk-bentuk yang diambil dari tumbuhan. Seperti aliran desain lainnya, Art Nouveau mencari keharmonisan dalam bentuknya.
Art Nouveau dalam arsitektur dan desain interior membangkitkan kembali gaya dari era Victorian. Meski desainer Art Nouveau memilih dan memodernisasikan beberapa elemen abstrak dari gaya Rococo seperti tekstur api dan kerang, mereka juga mempergunakan bentuk organik sebagai sumber inspirasi, mengembangkan bentuk alami dari rumput laut, rumput dan serangga.
Wood-block Jepang, dengan garis lengkungnya, permukaan yang berpola, bagian kosong yang kontras, juga mempengaruhi Art Nouveau. Beberapa garis dan pola lengkungan menjadi kebiasaan grafis yang nantinya banyak ditemukan di karya-karya seniman di seluruh dunia.
Art Nouveau tidak menolak mesin seperti yang dilakukan Arts and Crafts, justru mesin digunakan untuk mendukung aliran ini. Untuk patung, material utama yang digunakan adalah kaca dan besi.
Art Nouveau dianggap sebagai aliran yang ‘total’, dalam arti aliran ini memiliki pengaruh dalam banyak bidang — arsitektur, desain interior, seni dekoratif termasuk diantaranya perhiasan, furniture, tekstil, peralatan makan, dan lampu, dan berbagai seni visual.
Contoh-contoh hasil karya Art Nouveau:
No comments:
Post a Comment